Apa itu Bokeh? Dan bagaimana cara mendapatkannya?

Bokeh adalah istilah dalam fotografi yang merujuk pada kualitas estetika area yang tidak fokus (blur) dalam sebuah foto, khususnya pada latar belakang atau latar depan. Kata “bokeh” berasal dari bahasa Jepang ボケ (boke), yang berarti “kabur” atau “buram”. Dalam fotografi, bokeh digunakan untuk menyoroti elemen artistik dari bagian gambar yang tidak tajam, terutama saat subjek utama berada dalam fokus.

Berikut adalah penjelasan rinci tentang bokeh:

1. Aspek Utama dari Bokeh

Bokeh bukan hanya tentang area buram dalam foto, tetapi tentang kualitas visual dari area tersebut. Aspek ini melibatkan bagaimana cahaya dan tekstur di area yang tidak fokus direproduksi oleh lensa. Ada beberapa karakteristik yang menentukan bokeh:

  • Halus (Smooth): Transisi lembut antara area fokus dan blur, memberikan efek buram yang menenangkan.
  • Kasar (Harsh): Area blur memiliki tepi yang lebih tajam atau tidak rata, yang bisa mengganggu perhatian.

2. Bagaimana Bokeh Terbentuk?

Bokeh terbentuk ketika lensa menciptakan kedalaman lapangan (depth of field) yang dangkal, sehingga hanya sebagian kecil dari gambar yang berada dalam fokus. Beberapa faktor yang memengaruhi pembentukan bokeh adalah:

  1. Aperture (Bukaan Lensa):
    • Aperture besar (f/1.4, f/2.8) menghasilkan bokeh yang lebih kuat karena hanya sedikit area dalam foto yang berada dalam fokus.
    • Aperture kecil (f/8, f/16) menghasilkan bokeh yang lebih lemah karena kedalaman lapangan lebih besar.
  2. Jarak Subjek:
    • Semakin dekat subjek dengan kamera dan semakin jauh latar belakang dari subjek, semakin jelas efek bokeh yang dihasilkan.
  3. Desain dan Konstruksi Lensa:
    • Jumlah dan Bentuk Bilah Aperture: Lensa dengan bilah aperture melingkar (rounded diaphragm blades) menghasilkan bokeh yang lebih halus dibandingkan bilah aperture berbentuk sudut.
    • Aberasi Spherical: Lensa dengan aberasi sferis yang terkoreksi sebagian sering kali menciptakan bokeh yang lebih menarik.

3. Jenis Bokeh

Bokeh dapat dikategorikan berdasarkan tampilannya:

  1. Bokeh Halus (Creamy Bokeh):
    • Area blur terlihat sangat lembut tanpa pola atau garis yang jelas.
    • Umumnya dihasilkan oleh lensa berkualitas tinggi dengan aperture besar.
  2. Bokeh Kasar (Busy Bokeh):
    • Area blur memiliki pola atau tekstur yang terlalu menonjol, sering kali mengalihkan perhatian dari subjek utama.
    • Biasanya terjadi pada lensa dengan bilah aperture berbentuk sudut atau kualitas optik yang lebih rendah.
  3. Bokeh Berbentuk (Shaped Bokeh):
    • Cahaya yang tidak fokus membentuk pola tertentu, seperti bintang, hati, atau lingkaran, yang biasanya dihasilkan menggunakan filter khusus di depan lensa.

4. Fungsi dan Penggunaan Bokeh dalam Fotografi

Bokeh memiliki peran estetika dan fungsional dalam fotografi:

  1. Memisahkan Subjek dari Latar Belakang:
    • Bokeh membantu menarik perhatian ke subjek utama dengan mengaburkan latar belakang atau latar depan.
  2. Menambah Kesan Artistik:
    • Foto dengan bokeh sering kali terlihat lebih artistik dan dramatis, cocok untuk potret, makro, dan fotografi kreatif lainnya.
  3. Mengurangi Gangguan Visual:
    • Dengan mengaburkan elemen yang tidak penting, bokeh membantu menciptakan komposisi yang lebih sederhana dan fokus.

5. Cara Mendapatkan Bokeh yang Bagus

Untuk menghasilkan bokeh yang menarik, ada beberapa tips yang dapat diikuti:

  1. Gunakan Lensa dengan Aperture Besar:
    • Pilih lensa dengan aperture maksimum besar, seperti f/1.2, f/1.4, atau f/2.8.
  2. Perhatikan Komposisi dan Jarak:
    • Tempatkan subjek dekat dengan kamera, sementara latar belakang berada jauh di belakang subjek.
  3. Gunakan Lensa Prime:
    • Lensa prime dengan focal length panjang (50mm, 85mm, atau lebih) biasanya menghasilkan bokeh yang lebih baik.
  4. Gunakan Sumber Cahaya di Latar Belakang:
    • Sumber cahaya seperti lampu, lilin, atau matahari yang memantul di permukaan dapat menciptakan bokeh berbentuk bulat yang indah.

6. Bokeh dan Perbedaan Lensa

Tidak semua lensa menghasilkan bokeh yang sama, karena setiap lensa memiliki desain optik yang berbeda. Beberapa lensa terkenal karena kualitas bokehnya, seperti:

  • Lensa Prime Aperture Besar: Contohnya lensa 85mm f/1.2, terkenal untuk fotografi potret.
  • Lensa Makro: Ideal untuk bokeh pada fotografi close-up.
  • Lensa Vintage: Beberapa lensa vintage menghasilkan bokeh yang unik karena desain optiknya.

7. Efek Bokeh pada Estetika Foto

Bokeh dapat meningkatkan daya tarik visual foto dengan cara:

  • Memberikan kontras yang menarik antara subjek tajam dan latar belakang yang halus.
  • Membantu menceritakan cerita dengan mengisolasi subjek utama.

Kesimpulan

Bokeh adalah elemen penting dalam fotografi yang tidak hanya menambah nilai estetika pada foto tetapi juga membantu meningkatkan fokus pada subjek utama. Dengan pemahaman tentang cara mengontrol aperture, jarak, dan kualitas lensa, fotografer dapat menciptakan efek bokeh yang indah dan artistik sesuai dengan kebutuhan.

YOU CAN FIND US ON



Copyright © 2017 Nard Rental All Rights Reserved